Dalam laporannya Henny menerangkan rapat Pokja ini diikuti 190 orang peserta utusan dari OPD dan juga lintas sektoral. Dalam kesempatan ini juga diadakan penandatanganan nota kesepakatan dengan pihak lain seperti Kemenag, RS AR Bunda, Kepala UPT PKM dan Kader Kampung KB.

Pokja KB ini berdiri sejak 2018 lalu terdiri dari delapan kampung yakni Muara Enim, Lubuklinggau Ulu, Taba Koji, Jawa Kanan, Petanang Ulu, Ulak Surung, Air Kati dan Eka Marga dan sekarang sudah mencapai 28 kampung sesuai target pada 2019.

Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU dengan Kementerian Agama dan RS AR Bunda, disertai dengan penandatanganan komitmen kesepakatan bersama kegiatan Kampung KB dengan OPD Lintas Sektor Tingkat Kota Lubuklinggau.

Sekda, H A Rahman Sani dalam arahannya mengatakan untuk mewujudkan kampung KB secara optimal dalam upaya mencapai keluarga sejahtera, tentunya selain harus didukung kesejahteraan rumah tangga juga dukungan oleh lintas sektoral.

Hal senada juga disampaikan Hj Yetti Oktarina Prana. Menurutnya Kampung KB erat kaitannya dengan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Ia berharap MoU ini benar-benar dapat diimplementasikan secara optimal. Apalagi nantinya, akan ada kerjasama dengan pihak Kemenag mengenai kursus Calon Pengantin (Catin) yang dianggap penting.